Media & Informasi

Informasi

26 Sep 2025
12
Print

SPAM Regional Jatiluhur I Beroperasi, Kementerian PU Tingkatkan Suplai Air Bersih

Bekasi – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) targetkan beroperasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I akan mampu meningkatkan suplai air bersih hingga 4.750 liter per detik untuk melayani masyarakat di Bekasi, Jakarta, dan Karawang. Proyek strategis nasional ini ditinjau langsung oleh Komisi V DPR RI bersama Kementerian PU dalam Kunjungan Kerja Spesifik di Kota Bekasi, Kamis (18/9).

Menteri PU Dody Hanggodo sebelumnya mengatakan bahwa Kementerian PU berkomitmen agar air minum dapat tersuplai dengan baik dan lancar. 

Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Oscar Siagian, menjelaskan SPAM Regional Jatiluhur I mulai beroperasi sejak Desember 2024 dan merupakan salah satu proyek air minum terbesar di Indonesia yang dikembangkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). SPAM ini memanfaatkan air baku dari Waduk Jatiluhur yang dialirkan melalui Saluran Tarum Barat, kemudian diolah di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi berkapasitas 4.400 liter/detik dan IPA Cibeet di Karawang berkapasitas 350 liter/detik. “Total kapasitasnya 4.750 liter/detik, di mana 4000 liter/detik akan dialokasikan untuk DKI Jakarta, sementara sisanya untuk wilayah Bekasi dan Karawang,” jelas Oscar.

Oscar menambahkan, nilai investasi untuk SPAM ini mencapai Rp1,75 Triliun untuk sistem hulu dengan masa kerjasama selama 34 tahun 11 bulan. “Melalui SPAM Regional Jatiluhur I ini, lebih dari 1,9 juta jiwa atau sekitar 380 ribu Sambungan Rumah (SR) akan mendapatkan layanan air minum aman. Hal ini juga penting untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah yang selama ini menjadi penyebab utama penurunan muka tanah di Jabodetabek,” ujar Oscar.

Bagi warga Bekasi, SPAM Jatiluhur I akan menyalurkan air minum curah sebanyak 400 liter/detik, terdiri dari 300 liter/detik untuk Kota Bekasi melalui PDAM Tirta Patriot dan 100 liter/detik untuk Kabupaten Bekasi melalui PDAM Tirta Bhagasasi. “Total 400 liter/detik dialokasikan untuk Bekasi, dengan tarif air curah sebesar Rp2.519/m3. Ini akan memperkuat pelayanan air bersih bagi masyarakat di wilayah padat penduduk, sehingga kebutuhan air bersih lebih terjamin, kualitas hidup meningkat, dan daya tarik investasi daerah pun bertambah,” kata Oscar.

Ketua rombongan sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menegaskan dukungan penuh DPR terhadap SPAM Jatiluhur I. Namun, Andi Iwan mengingatkan pentingnya pengawasan agar proyek benar-benar dirasakan manfaatnya. “Kami banyak menerima aspirasi dari masyarakat Bekasi, baik kota maupun kabupaten, yang selama ini masih kesulitan memperoleh akses air bersih. Komisi V memastikan SPAM ini tidak hanya selesai dibangun, tetapi benar-benar mampu mengalirkan air ke rumah-rumah warga dengan kualitas baik dan harga terjangkau,” tegas Andi Iwan.

Andi Iwan juga meminta agar tarif air curah tidak memberatkan masyarakat. “Air minum adalah hak dasar. Jangan sampai setelah proyek ini beroperasi, masyarakat kecil masih terkendala harga. DPR bersama pemerintah akan mengawal agar distribusi dan penetapan tarif dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berkeadilan,” kata Andi Iwan. (HAL/Mar/Vin)